Bioinformatika merupakan kajian yang memadukan
disiplin biologi molekul, matematika dan teknik informasi (TI). Ilmu ini
didefinisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap
dan menginterpretasikan data-data biologi molekul. Biologi molekul sendiri juga
merupakan bidang interdisipliner, mempelajari kehidupan dalam level molekul.
Mula-mula bidang kajian ini muncul atas
inisiatif para ahli biologi molekul dan ahli statistik, berdasarkan pola pikir
bahwa semua gejala yang ada di alam ini bisa dibuat secara artificial melalui
simulasi dari data-data yang ada. Pada bidang Bioinformatika, data-data atau
tindak-tanduk gejala genetika menjadi inti pembentukan simulasi. Pada saat ini,
Bioinformatika ini mempunyai peranan yang sangat penting, diantaranya adalah
untuk manajemen data-data biologi molekul, terutama sekuen DNA dan informasi
genetika . Perangkat utama Bioinformatika adalah software dan didukung oleh
kesediaan internet.
Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode genetik DNA
ini sangat didukung oleh teknologi informasi melalui perkembangan hardware dan
soffware. Perkembangan teknologi DNA rekombinan memainkan peranan penting dalam
lahirnya bioinformatika. Teknologi DNA rekombinan memunculkan suatu pengetahuan
baru dalam rekayasa genetika organisme yang dikenala bioteknologi. Perkembangan
bioteknologi dari bioteknologi tradisional ke bioteknologi modren salah satunya
ditandainya dengan kemampuan manusia dalam melakukan analisis DNA organisme,
sekuensing DNA dan manipulasi DNA.
Bioinformatika ialah ilmu
yang mempelajari penerapan teknik komputasi
untuk mengelola dan menganalisis informasi hayati. Bidang ini mencakup
penerapan metode-metode matematika, statistika,
dan informatika
untuk memecahkan masalah-masalah biologi, terutama yang terkait dengan
penggunaan sekuens DNA dan asam
amino. Contoh topik utama bidang ini meliputi pangkalan
data untuk mengelola informasi hayati, penyejajaran sekuens (sequence
alignment), prediksi struktur untuk meramalkan struktur protein
atau pun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Bioinformatika pertamakali dikemukakan pada pertengahan 1980an
untuk mengacu kepada penerapan ilmu komputer
dalam bidang biologi. Meskipun demikian, penerapan bidang-bidang dalam
bioinformatika seperti pembuatan pangkalan data dan pengembangan algoritma
untuk analisis sekuens biologi telah dilakukan sejak tahun 1960an.
Kemajuan teknik biologi
molekuler dalam mengungkap sekuens biologi protein (sejak awal 1950an)
dan asam nukleat (sejak 1960an) mengawali perkembangan pangkalan
data dan teknik analisis sekuens biologi. Pangkalan data sekuens protein mulai
dikembangkan pada tahun 1960an di Amerika
Serikat, sementara pangkalan data sekuens DNA dikembangkan pada
akhir 1970an di Amerika Serikat dan Jerman
pada Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (European Molecular Biology Laboratory).
Perkembangan jaringan internet
juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Pangkalan data bioinformatika yang
terhubungkan melalui internet memudahkan ilmuwan dalam mengumpulkan hasil
sekuensing ke dalam pangkalan data tersebut serta memperoleh sekuens biologi
sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui
internet memudahkan ilmuwan dalam mengakses program-program tersebut dan
kemudian memudahkan pengembangannya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar